Berita IT

Monday, June 1, 2009

Google Wave, Ambisi Google 'Kuasai' Dunia


Jakarta - Pencarian di internet boleh dikatakan sudah sinonim dengan Google, namun sang raksasa seperti belum puas. Ambisi terbaru Google untuk 'menguasai dunia' nampak dari Google Wave.

Google Wave merupakan platform komunikasi via internet terbaru yang sedang dikembangkan oleh Google. Di balik Wave adalah Rasmussen bersaudara, dua orang yang bertanggungjawab atas Google Maps.

Wave pertama kali diperkenalkan pada konferensi Google I/O di San Francisco pada 27 Mei 2009. Seperti dikutip detikINET dari TechCrunch, Senin (1/6/2009), Wave disebut-sebut sebagai 'wujud e-mail jika diciptakan pada masa kini'.

Secara sekilas, Google Wave dapat disebut sebagai 'pernikahan' antara e-mail dan instant messaging. Namun lebih dari itu, Wave juga memungkinkan kolaborasi secara langsung terhadap dokumen online layaknya wiki.

Berikut beberapa hal yang didemonstrasikan Lars dan Jens Rasmussen serta tim Google Wave lainnya:

* Mengirimkan pesan secara bergantian layaknya e-mail.

* Melakukan chat langsung layaknya instant messaging dalam antarmuka yang sama.

* Berbagi dokumen dengan drag-drop dari desktop ke browser.

* Mengalihkan sebuah Wave menjadi konten untuk dipublikasikan layaknya blog.

Namun hal paling 'besar' dari Wave adalah kenyataan bahwa teknologi ini tidak dikunci oleh Google. Siapapun bisa menggunakan Wave dan memanfaatkannya untuk memperkuat situs mereka.

Seperti e-mail, Google Wave pun bisa diadopsi oleh sebuah perusahaan menjadi sebuah platform komunikasi di perusahaan tersebut. Dan sama seperti e-mail, Google Wave bisa dijalankan dari server perusahaan tersebut tanpa tergantung ke pihak lain -- termasuk Google.

Platform yang terbuka itu memungkinkan penyedia layanan berbasis Google Wave bisa saling berkomunikasi. Ini berbeda dengan layanan komunikasi 'baru' seperti Twitter atau layanan pesan di dalam Facebook yang 'terkunci' pada masing-masing penyedia layanan.

Di balik Google Wave adalah dukungan penuh Google pada standar HTML5. Standar yang akan datang dari situs web ini menyediakan basis teknologi yang memungkinkan pengembangan aplikasi seperti Google Wave dan aplikasi tingkat lanjut lainnya.

IdeBagus - Web Design dan hosting untuk website Indonesia

Dell Adamo, Macho di Luar Lembut di Dalam


Jakarta - Dell telah menitiskan notebook barunya -- Adamo -- untuk mementahkan hegemoni Macbook Air sebagai laptop tertipis di dunia. Adamo memang terlihat lebih macho, tapi sayang dibalik kegarangannya tersebut produk ini memiliki kinerja yang lembut.

Siapapun yang pertama kali melihat notebook ini pasti langsung jatuh cinta. Kesan pertama yang terbesut adalah desainnya yang elegan. Hal tersebut juga dirasakan oleh detikINET ketika ditemani oleh notebook ini selama beberapa hari.

Design Menawan

Tidak dapat dipungkiri, untuk masalah penampilan, Adamo mampu mengungguli notebook lain yang beredar saat ini. Dari mulai ketebalannya hanya 0,65 inch sampai dengan bahan dan perpaduan warna yang melekat dalam notebook ini. Warna hitam pekat yang bertekstur bercampur dengan bahan dari almunium, kian membuatnya semakin kokoh.

Untuk yang sudah terbiasa bekerja dengan notebook, maka akan semakin terpesona dengan kualitas gambar yang ditawarkan LCD Adamo, ketajaman sebuah warna tanpa sedikit pun menyilaukan mata akan didapat penggunanya.

Kenyamanan kian terasa pada keyboard yang dimiliki, masing-masing tuts keyboard diposisikan dengan sangat baik sehingga akan memudahkan bagi mereka yang ingin ngebut dalam melakukan pengetikan ketika mengerjakan tugas kantor. Apalagi setiap tuts tersebut juga ditanamkan backlight sehingga walaupun di ruangan yang gelap tetap dapat menggunakannya dengan mudah.

Macho di Luar Lembut di Dalam

Walupun berpenampilan sangat gagah dan kokoh, tidak dapat disangkal kalau untuk masalah kinerja, notebook ini tidak begitu tangguh jika dihadapkan dengan berbagai aplikasi yang haus daya.

Dell Adamo menggunakan prosesor hemat energi dari Intel yakni Intel Core 2 Duo Processor SU9300, walaupun memiliki cache sebesar 3 MB dan berlari di kecepatan 1,20 GHz, jangan mengharapkan performa yang tinggi untuk prosesor 10 Watt ini.

Selain berbekal prosesor dari Intel, Adamo juga memiliki jumlah memori sebesar 1 GB berjenis DDR3 dengan kecepatan 533 Mhz. Memory yang cukup kencang memang untuk sebuah notebook yang hemat daya.

Penasaran dengan sistem yang dimilikinya, detikINET pun sedikit bermain dengan aplikasi ringan yang dapat mengukur ketangguhan prosessor yakni Performance Test. Dalam tes yang dijalani, prosesor melakukan pekerjaan seperti penanganan terhadap file multimedia, enkripsi maupun perhitungan matematika.

Hasilnya cukup mengecewakan, notebook seharga Rp 28 Juta ini memiliki prosesor yang amat loyo, walaupun sudah menggunakan Windows Vista versi 64bit tetap saja performanya tidak memuaskan.

Untuk itu detikINET menyarankan untuk para pengguna yang menginginkan notebook dengan penampilan luar yang kokoh dan elegan disertai baterai yang kuat hingga 5 jam, bisa saja memilih Dell Adamo. Namun bagi mereka yang ingin mendapatkan performa tinggi dari sebuah perangkat komputer jinjing, seperti perlu berpikir ulang untuk memilih produk ini.

Kelebihan
+ Design macho
+ Tipis, ringan dan tahan lama
+ Kualitas gambar luar biasa

Kekurangan
- Mahal
- Performa loyo
- Jejak tangan mudah berbekas pada permukaan

IdeBagus - Web Design dan hosting untuk website Indonesia

Waspadai 'Teror' di File PDF BlackBerry


Jakarta - Research In Motion (RIM) memperingatkan tentang adanya bug pada BlackBerry Enterprise Server dan BlackBerry Professional Software. Bug tersebut dapat digunakan untuk mematikan server, atau menjalankan sebuah program berbahaya.

Dilaporkan, bug tersebut menyerang komponen file PDF dari layanan attachment pada BlackBerry. Menurut RIM, beberapa bulan terakhir komponen PDF telah diserang tiga jenis bug.

Pihak RIM tak memberi gambaran jelas mengenai detail celah keamanan tersebut. Tapi mereka mengatakan bug tersebut berada dalam komponen file PDF.

Saat membuka attachment di BlackBerry, bug tersebut dapat mematikan server atau menjalankan kode berbahaya di layanan hosting.

Dikutip detikINET dari Zdnet, Senin (1/06/2009), menurut pihak keamanan dari Secunia, bug tersebut telah berada pada peringkat 'highly critical' atau sangat kritis.

Pihak RIM mengakui bug tersebut terdapat pada BlackBerry Enterprise Server versions 4.1.3 sampai dengan 5.0, serta di BlackBerry Professional Software version 4.1.4.

IdeBagus - Web Design dan hosting untuk website Indonesia