Melirik Windows 2003 yang akan diluncurkan
Setelah Windows 2000, sebentar lagi Windows Server 2003 akan diluncurkan setelah versi betanya muncul pertama kali pada November 2001. Versi terbaru ini menjanjikan performance yang meningkat, tool manajemen yang lebih baik dan directory service yang matang sehingga memberikan customer sesuatu yang menjanjikan.
Beberapa fasilitas yang ditingkatkan:
1. Perbaikan Active Direcory
Diperkenalkan pada Windows 2000, Microsoft Active Directory menyederhanakan administrasi direktori dari jaringan kompleks dan memudahkan user untuk menemukan lokasi sumber daya pada jaringan. Windows Server 2003 menyediakan banyak peningkatan yang mudah digunakan dan fasilitas baru seperti cross-forest trust, kemampuan untuk mengganti nama domain, kemampuan menonaktifkan attribut dan class pada schema sehingga definisinya dapat diubah.
2. Group Policy Management Console
Administrator dapat menggunaan Group Policy untuk mendefinisikan setting dan aksi yang diperbolehkan untuk user dan komputer. Kontras dengan local policy, organisasi dapat menggunakan Group Policy untuk menset policy yang dapat diaplikasikan ke situs yang diberikan, domain atau unit organisasional pada Active Directory. Manajemen berbasis policy menyederhanakan tugas-tugas seperti operasi system update, instalasi aplikasi, profile user dan desktop system lockdown.
Diharapkan dapat tersedia sebagai komponen tambahan pada Windows Server 2003, GPMC menyediakan framework baru untuk mengatur Group Policy. Dengan GPMC, Group Policy menjadi lebih mudah digunakan, keuntunganya ini akan menjadikan lebih banyak organisasi memanfaatkan lebih baik Active Directory dan mengambil keuntungan dari fasilitas manajemen yang powerful.
3. RSop
Resultant Set of Policy (RSoP) tool memberikan fasilitas bagi administrator untuk melihat efek Group Policiy pada target user atau komputer. Dengan RSoP, organisasi memiliki tool level yang powerful dan fleksibel untuk merencanakan, memonitor dan mencek/troubleshoot Group Policy.
RSoP adalah infrastruktur yang disediakan sebagai set dari Microsoft Management Console snap in yang membeirkan fasilitas bagi administrator untuk menentukan dan menganalisa set policy pada dua mode: logging dan planning.
4. Volume Shadow Copy Restore
Sebagai bagian dari service Volume Shadow Copy, fasilitas ini mengizinkan administrator mengkonfigurasi copi point in time dari volume data kritikal tanpa mengganggu service. Copy ini dapat digunakan untuk restorasi service dan untuk keperluan archival. User bisa mendapatkan versi archive dokumen mereka yang secara tidak terlihat dimaintain pada server.
5. Internet Information Services 6.0
IIS(Internet Information Services 6 adalah Web server yang siap untuk aplikasi Web dan XML Web services. IIS 6 telah direarsitek dengan model proses fault tolerant baru yang lebih jauh meningkatkan reliability dari situs web dan aplikasinya.
Sekarang, IIS dapat mengisolasi aplikasi web individual atau banyak situs dalam proses self-contained (disebut application pool) yang berkomunikasi secara langsung dengan kernel operating system. Fasilitas ini meningkatkan throughput dan kapasitas dari aplikasi sambil menyediakan leih banyak headroom di server, secara efektif mengurangi kebutuhan hardware. Application pool self-contained ini mencegah satu aplikasi atau situs untuk mengganggu XML Web services atau aplikasi web lain di server.
IIS juga menyediakan kemampuan monitoring health untuk menemukan, memulihkan dan mencegah kegagalah aplikasi web. Pada Windows Sever 2003, Microsoft ASP.NET secara native menggunakan model proses IIS yang baru. Fasilitas aplikasi canggih dan fasilitas deteksi ini juga tersedia untuk aplikasi yang sudah ada pada IIS 4 dan IIS 5, dengan mayoritas aplikasi tidak perlu modifikasi.
6. Integrated .NET Framework
Dengan .NET Framework terintegrasi penuh pada Windows Server 2003 operating system, developer dibebaskan dari penulisan "plumbing" code dan dapat fokus pada usahanya untuk menghasilkan aplikasi terbaik. .NET Framework mengatur soal integrasi dan detail manajemen, mengurangi kompleksitas kode dan meningkatkan coherency.
7. . Command-Line Management
Windows Server 2003 menyediakan infrastruktur command line yang lengkap tanpa GUI. Yang utama adalah kemampuan menjalankan berbagai tugas yang diaktifkan oleh Windows Management Instrumentation (WMI).
8. Clustering (eight-node support)
Tersedia pada Windows Server 2003, Enterprise Edition dan Windows Server 2003, Datacenter Edition.
9. Secure Wireless LAN (802.1X)
10. Emergency Management Services: Headless Server Support
"Headless server" memberikan fasilitas bagi administrator IT untuk menginstall dan mengatur komputer tanpa monitor, VGA display adaptor, keboard atau mouse. Emergency Management Services adalah fasilitas baru yang mengizinkan administrator IT untuk melakukan manajemen remote dan tugas system recovery saat server tidak tersedia melalui network atau tool standar remote administration dan mekanisme.
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home