Robot di Indonesia 'Miskin' Komponen Lokal
Dunia industri boleh saja sudah mulai mengakomodir masuknya ilmu robotika di sekolah-sekolah tanah air. Namun sayangnya, robot ataupun hampir semua komponennya belum bisa ditunjang oleh industri lokal.
Direktur Operasi Robotic Explorer Seno Hardijanto mengatakan, hampir 100 persen komponen yang dipakai di robot-robot yang ada di perusahaannya harus diimpor.
Mulai dari transistor, komponen mekanik hingga 'otak' dari robot itu sendiri. Negara yang jadi sumber dari perangkat-perangkat tersebut berasal dari Singapura, Taiwan, Amerika Serikat hingga Jerman.
"Apalagi untuk komponen yang sifatnya mekanik, itu sulit untuk ditiru. Seperti membuat material yang fleksibel di sini masih belum ada. Yang bagus itu berasal dari Jerman, tetapi yang tiruan juga ada dari China," tukasnya.
Namun belakangan, Robotik Explorer menjajal untuk membuat 'otak' robot sendiri dengan sedikit 'mencuri' ilmu dari produk yang diimpornya. "Tapi toh komponen dari pembuatan otak robot itu juga diimpor," ujarnya kepada detikINET di kantornya, Rabu (22/1/2009).
Imbasnya, harga dari komponen ini sangat bergantung dari nilai tukar rupiah. "Jika kondisi seperti sekarang ini, harganya jadi lebih mahal," imbuh Welry Lesmana, Direktur Robotic Explorer.
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home