Berita IT

Thursday, February 12, 2009

Inilah Software Jawara iMulai 2.0


Tim juri iMulai 2.0 memilih tiga softwareter baik dari 63 aplikasi yang turut dalam kompetisi tersebut. Tim juri menilai, tiga pemenang ini adalah aplikasi-aplikasi paling inovatif daripada para pesaing.

Masing-masing pemenang memperoleh hadiah berupa dana bantuan pengembangan inovasi senilai USD25.000, software Microsoft senilai USD8.000, dan hardware senilai USD2.500.

Berikut profil teknis ketiga softwarejuara iMulai 2.0:

Collaborative eBusiness System PT Azadirachta Mandiri

Direktur PT Azadirachta Mandiri Isaam Khalid menjelaskan, Collaborative eBusiness System (CES) merupakan sistem yang dirancang sebagai alat komunikasi business-to-business (B2B) antara produsen dan konsumen dalam suatu supply chain yang beroperasi dalam jaringan internet. CES dibangun menggunakan teknologi berbasis web.

Melalui kolaborasi di antara setiap komponen dalam supply chain, menggunakan CES, maka terjadi integrasi proses bisnis pada seluruh perusahaan yang menjadi anggota supply chain tersebut. CES berperan sebagai penghubung informasi yang mengalir pada supply chain menjadi suatu rantai informasi yang dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan yang cepat dan tepat oleh para pelaku bisnis.

Isaam menjelaskan, Azadirachta membangun CES karena selama ini terjadi ketidakpastian terhadap supply chain, yang mengganggu proses bisnis. Misalnya dalam industri ritel. Ketika produsen tidak bisa berkomunikasi efektif dengan peritel, atau sebaliknya, maka terjadi ketidakpastian distribusi produk.

Produk bisa saja menumpuk di gudang peritel sehingga membebani biaya operasional peritel. Atau, peritel bisa terlambat menerima kiriman produk sehingga rak-rak peritel kosong. Akibatnya, peritel dan produsen kehilangan peluang penjualan. Perusahaan tidak perlu berinvestasi terlalu besar untuk mengimplementasikan CES karena CES ditawarkan sebagai jasa (service). Pengguna CES hanya perlu membayar iuran dalam jangka waktu tertentu sebagai biaya sewa untuk memanfaatkan teknologi tersebut.

Mobile@ACT CV Grafika Valley

Direktur CV Grafika Valley Praptono Jaya menuturkan, Mobile@ACT merupakan aplikasi yang ditujukan untuk membantu pengguna yang memiliki mobilitas tinggi dalam menjalankan tugas sehari-hari.

Dengan Mobile@ACT, pengguna dapat selalu mengakses informasi perusahaan secara realtime di mana pun berada. Lebih dari itu, pengguna Mobile@ACT juga bisa melakukan tugas-tugasnya di luar wilayah kerja. Misalnya untuk memberikan respons terhadap peluang bisnis, melakukan otorisasi, dan bahkan memberikan approval terhadap proses kerja.

Mobile@ACT juga memungkinkan mitra perusahaan pengguna, seperti pelanggan, supplier, dan produsen produk, untuk berinteraksi dan terlibat dalam proses bisnis perusahaan. Interaksi antara pihak internal dan eksternal secara mobile ini dilakukan melalui berbagai media delivery channel yang dapat berwujud SMS, e-mail, faks, hingga telepon.

Melalui partisipasi dan interaksi mobile melalui Mobile@ACT, karyawan suatu perusahaan diharapkan selalu produktif, bahkan ketika mereka tidak berada di kantor. Alhasil, perusahaan yang menggunakan Mobile@ACT menjadi lebih lincah dalam merespons sejumlah peluang bisnis baru, sekaligus menanggulangi tantangan.

Dengan Mobile@ACT, perusahaan juga mampu menghemat biaya operasional karena karyawan bisa mengurangi volume kehadiran di kantor. Penghematan yang bisa diraih, antara lain berasal dari biaya transportasi, penyediaan fasilitas kantor, hingga biaya listrik kantor.

Internet Radio Broadcasting Network PT Immedia Visi Solusi

Direktur PT Immedia Visi Solusi Atet Sugiharto mengungkapkan, perusahaan yang dipimpinnya mengembangkan sebuah konsep sistem jaringan penyiaran radio internet yang ditujukan untuk memberikan solusi dari kendala investasi dan biaya operasional penyelenggaraan siaran radio.

Dengan solusi Internet Radio Broadcasting Network (IRBN), wirausahawan dapat mengelola siaran radio internet dengan investasi dan biaya operasional relatif kecil. Siaran radio online ini memiliki teknologi kompresi yang memungkinkan pengguna internet mengakses audio berkualitas tinggi dengan bandwidth kecil. Dengan IRBN, penyelenggara siaran radio online juga mampu memperkaya konten dengan keleluasaan interaksi live dengan audiens.

Dengan IRBN pula, audiens diharapkan menjadi lebih setia terhadap suatu stasiun radio online karena mereka dapat mengakses konten sesuai kebutuhan. Sebagai contoh, ketika seorang audiens ketinggalan acara tertentu, maka dia bisa mengakses siaran ulang acara itu kapan pun diperlukan melalui fitur Play on Demand. Siaran radio online IRBN dapat diakses dengan berbagai jenis peranti yang terhubung dengan internet.

Karena penyelenggaraan siaran radio online IRBN tidak membutuhkan investasi besar, maka penyelenggara bisa memungut tarif iklan yang terjangkau oleh seluruh entitas bisnis. Karena radio IRBN beroperasi di internet, maka siarannya pun dapat diakses secara global. Ini berarti peluang pendapatan iklan tidak hanya berasal dari Indonesia, juga dari luar negeri.

( techno.okezone.com )

IdeBagus - Web Design dan hosting untuk website Indonesia

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home