Yahoo Goda Microsoft Agar Dibeli Lagi

Tarik ulur mengenai keinginan Microsoft untuk mengakuisisi Yahoo masih belum menemui titik terang. CEO Yahoo Jerry Yang masih terus berharap Microsoft mau menggabungkan dua perusahaan terbesar tersebut. Padahal CEO Microsoft Steve Ballmer dengan tegas menolak peleburan itu.

Keinginan Yahoo ini kembali mencuat ke permukaan, setelah Yahoo gagal melakukan negosiasi dengan Google. Memang, sebelumnya Google tertarik membeli Yahoo dari tangan Yang.

Alih-alih mendapatkan dana segar dari Google, negosiasi ini malah berhenti ditengan jalan. Google sengaja membatalkan kerja sama ini karena terhadang masalah perizinan dari Departemen Kehakiman Amerika Serikat. Tak pelak, Jerry Yang pun harus menerima kenyataan pahit ini.

Gagal dengan Google, Yahoo kembali melemparkan wacana agar Microsoft mau melakukan negosiasi ulang agar bisa membeli Yahoo kembali. Belum juga sampai di meja perundingan, Microsoft dengan tegas menampik tawaran ini.

"Kami tidak berminat lagi melanjutkan keinginan negosiasi untuk mengakusisi Yahoo," tegas CEO Microsoft Steve Ballmer, seperti yang dikutip Associated Press, Jumat (7/11/2008).

Ballmer menambahkan semua itu merupakan berita yang sulit dan tidak akan pernah terwujud lagi. Bagi Ballmer, pembicaraan antara perusahannya dengan Yahoo beberapa bulan lalu cukup sampai disitu.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Microsoft mencoba mengakusisi Yahoo seharga USD44,6 milliar dalam rangka memenuhi ambisinya untuk menyaingi Google. Sayangnya, tawaran yang diajukan oleh perusahaan asal Amerika Serikat tersebut dirasa sangat kecil dan tidak sesuai dengan harapan Yahoo yang pede dengan harga USD47,5 milliar.

Tawaran itu jelas ditolak oleh Yahoo. Setelah ditolak oleh Yahoo, Microsoft pun langsung menarik proposal yang diajukannya tersebut. Dampak dari ditariknya tawaran tersebut membuat saham Yahoo pada waktu itu anjlok sekira USD4,04 atau 14,1 persen pada USD24,63, dari sebelumnya USD28,67, ketika para investor masih mengharapkan akuisisi tersebut (okezone.com)