Berita IT

Saturday, November 8, 2008

IDC: Investasi TI Meningkat 9% 5 Tahun ke Depan

Lembaga riset IDC memperkirakan industri manufaktur Indonesia akan mengalami pertumbuhan kurang dari 5 persen di tahun 2009. Dimana nilai investasi TI di industri manufaktur akan meningkat sebesar 9 persen CAGR hingga lima tahun kedepan atau mencapai sebesar USD890 juta di tahun 2012. Sementara untuk investasi hardware di industri manufaktur diperkirakan akan melebihi USD2,6 milliar dalam lima tahun kedepan. Data ini menuntut perusahaan untuk lebih waspada dan responsif terhadap kebutuhan rantai pasok dunia maupun dalam negeri hingga lebih jauh membuka jalan bagi inovasi dan pertumbuhan.

Penelitian terbaru menunjukkan hampir setengah responden merasakan perlunya untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak perihal rantai pasok saat meluncurkan produk baru. Hasil riset menyebutkan pelaku industri manufaktur Indonesia harus memberikan perhatian pada� penyederhanaan proses internal dan meningkatkan koordinasi antarunit bisnis internal perusahaan sebagai prioritas utama.

Salah satu kunci untuk unggul dalam industri manufaktur adalah dengan menciptakan dan menjaga supply network (rantai pasok) yang ideal dengan tujuan akhir meningkatkan kepuasan konsumen serta mendapatkan efisiensi dan profit yang tinggi bagi perusahaan.

Tantangan untuk menciptakan supply network yang ideal adalah bagaimana mensinkronisasikan aktifitas di sepanjang rantai pasok, mulai dari pengadaan bahan mentah hingga titik penjualan, dengan kantor pengelola. Tantangan itu dapat terjawab dengan penerapan teknologi-teknologi yang mendukung terciptanya konsep Digital Factory.

Solusi Digital Factory memanfaatkan perangkat-perangkat generasi terbaru berbasis IP (Internet Protocol) untuk mengkoneksikan sistem dan aplikasi yang sudah ada dengan sistem Enterprise Resource Planning (ERP). Solusi ini memastikan data-data produksi dapat diakses secara aman, cepat dan terintegrasi sekalipun di lokasi yang berlainan.

"Solusi RFID (Radio Frequency Identification) Asset Visibility dari Datacraft memungkinkan perusahaan untuk inventarisasi aset dengan proses bisnis yang akurat dan terotomatisasi berdasarkan informasi secara real-time. Solusi berbasis teknologi RFID yang ditawarkan oleh Datacraft juga memungkinkan teknologi nirkabel dengan aplikasi-aplikasi yang kaya konten," ujar Presiden Direktur PT Datacraft Indonesia Bambang Patrap Yakin, melalui keterangan resminya, Jumat (7/11/2008).

Solusi lain yang Datacraft tawarkan adalah Supply Chain Network memastikan perusahaan pemasok yang berlokasi berjauhan bahkan terpisah untuk saling terhubung. Solusi ini meliputi jaringan dan desain arsitektur keamanan disaat bersamaan mengoptimalkan kinerja jaringan. Engineer Datacraft akan memonitor dan memastikan rantai pasok di perusahaan klien berjalan secara maksimal.

Solusi-solusi ini diperkenalkan Datacraft dalam seminar bagi para CIO (Chief Information Officer) industri manufaktur di Indonesia dengan tema 'IT Strategies for Industry Transformation'. (okezone.com)

IdeBagus - Web Design dan hosting untuk website Indonesia

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home